-=-Cerita dari sudut kota debu-=-

Kau boleh saja bertadah
Dengan tanganmu
Kau bisa saja menengadah
Dengan wajahmu
Ke angkasa tak terhingga
Ke langit sana
Tapi tuhan
Masih tak bisa memberimu
Jika kau hanya menunggu
Tiada mencari
Dan bila kau berdoa
Tanpa usaha

Sebaik baik ikhtiar
Ia yg tak pernah berhenti
Untuk terus mencoba
Dan mencoba lagi
Sampai hasil
Tak kunjung datang
Sampai kau pun
Dengan sendirinya bosan
Maka Tuhan
Rahmat dan kuasa-Nya
Akan mendekati
Selagi kau tak behenti
Untuk berharap lagi
Dan lagi
Padanya-Nya
Terus menerus

Saat kau gembira ria
Kau tiada-kan Dia
Tapi saat kau lelah
Dilanda musibah
Harap sepertinya hampa
Dan kekosongan asa
Barulah kau mencarinya
Ada apa?

Kita memang manusia
Pelupa
Dan selalu lupa
Tak tahu
Siapa diingat?
kapan mengingat?
Situasi membuat buntu
Keadaan tak menentu
Sampai semua rasa
Membatu
Menjadi Satu
Lalu siapa yg kau tunggu?

Aku percaya
Kiamat kan tiba
Bumi jadi musnah
Manusia pada berteriak
Menjerit ketakutan
Lari tak tahu ke mana
Tak lagi ada keselamatan
Mereka sibuk
Mencari tempat bernaung
Padahal mereka tak tahu
Kiamat ini
Hanya ulah mereka sendiri
Mereka tak insaf diri
Kiamat ini
Akibat keserakahan
Tiada henti
Karena boleh jadi
Kita adalah Dajjal dajjal
Yang tanpa disadari
Jadi pemusnah planet ini
Sungguh mengerikan!

By: Ben Hidayat