Entah siapa yang pertama kali memangilku dengan nama itu, yang jelas panggilan tersebut sudah ada sejak kelas satu Tsanawiyah dulu.

Kata Lebba’e berasal dari bahasa bugis yang artinya lebar(apanya yang lebar). Nah dari sini nama itu melekat, diambil dari nama daerah tempat tinggalku di desa Lebba’e, yang sebenarnya nggak ada sangkut pautnya apalagi persamaanya denganku(entah apanya yang lebar), sepertinya mereka memanggilku seperti itu supaya mempermudah untuk mengingat tempat tinggal orang-orang yang mereka kenal. Bukan Cuma saya yang dijuluki dengan nama daerah tempat tinggalnya, tapi beberapa teman atau mungkin semua teman satu kelas waktu itu dipanggil dengan nama daerahnya. Tapi justru nama saya yang paling awet dan tahan lama (anti pecah) melekat di telinga mereka, akhirnya jadilah panggilan itu berlangsung selama 6 tahun. Sejak duduk di kelas satu Tsanawiyah sampai kelas 3 Aliyah.

Nah untuk sekarang aku ingin nama asliku kembali. Di kairo nama Lebba’e sudah nggak zaman lagi. Loh... nama saya yang dulu, yang diberikan oleh kedua orang tuaku sudah sangat keren malah terbilang suksez. Maksudnya nama saya yang Irfan itu loh neng. Gimana nggak keren nama Irfan itukan banyak dipakai oleh para artis; Irfan Hakim, (wajah juga sedikit mirip kok), Irfan Hakim, dan masih banyak yang lainnya.

Terakhir ku mohon kepada mu tolong jangan panggil aku Lebba’e; panggil aku dengan nama yang sedkit keren Irfan kek atau kalau mau lebih terkenalnya panggil aku Nicholas setidaknya itu mencerminkan diri dan keperibadianku.

0 Komentar: