Lambat Macam Siput

Huahhhhhhhhhhh.....
Gue bener-benar pengen teriak sekeras-kerasnya. Bukan karena gue gila (meski kata orang emang rada setress) tapi karena urusan administrasi di Kairo yang lambat macam siput -malah mungkin lebih lambat lagi-.

Ditambah beberapa hari ini banyak banget yang nanya di Inbox email, FB dan YM:
"kemana aja nggak pernah ol? sibuk jadi TKI yah?"
Kampret..

Apa yang gue urus..?
Gue lagi berusaha menyempurnakan iman gue dengan mengunjungi Baitullah atau kota Mekkah alias Haji. Yah, tahun ini gue rencana naik haji -semoga ALLAH memudahkan-. Berhubung karena awal tahun depan saya harus pulang ketanah air, maka atas panggilan jiwa dan dukungan moril dan materil orang tua, gue memulai semua pengurusan haji dari sebulan kemarin.

Dimulai dari ramadhan kemarin, gue mengajukan permohonan kepada pihak TU jurusan di kampus gue buat mendapat sudat keterangan bahwa :
Nama : Irfan Ispari Muhammad Noer
Negara : Indonesia
Fakultas : Theologi (ushuluddin)

benar terdaftar di al-azhar DLL.. (panjang gan kalo harus nulis semuanya). Yang intinya hanya surat ketarangan saya masih berstatus sebagai mahasiswa di Al-azhar University. Guna surat itu untuk memperpanjang masa berlaku visa tinggal di Mesir. Sampai kemudian selesai ramadhan, tanda kuliah (tasdiq) gue tak kunjung kelar. Gue emosi, marah, muka gue yang cakep ini berubah menjadi merah, tangan gue mengepal.. gue mau membakarrrrrr... (maksud gue bakar sampah, bukan membakar gedung kampus.. mau mati..?!?!).

Lagi-lagi gue mengajukan permohonan untuk kedua kalinya. Seminggu kemudian, lagi-lagi belom jadi. Akhirnya karena sudah bosan dijanji-janji (emang enak dijanji terus), gue akhirnya masuk sendiri ke ruangan TU tersebut dan mulai memperlihatkan watak dasar dari orang Bugis. Gue ngomong ke pegawai TU -untuk mahasiswa asing- dengan nada tinggi (baca agak marah). Dengan mengancam akan melapor ke Amid kuliah (dekan fakultas) karena kerja TU tidak becus. Dan lo tau, surat yang gue inginkan dari 3 minggu yang lalu, berhasil selesai dalam waktu 10 menit. Fantastis buat usaha marah-marah gue, dan nauzubillah buat TU yang kerja macam siput yang lagi kena bisul di pantatnya -susah buat jalan dan bergerak-. :p

Hari sabtu pagi -berselang beberapa hari- gue ke kantor imigrasi. Dan tak butuh waktu lama buat mengajukan permohonan visa tinggal gue selama setahun. Hanya sesuai prosedur, memang harus terus menunggu selama seminggu (bisa sih selesai sehari, tapi bayar agak mahal dan artinya gue akan nyogok. sedangkan kita tau, menyogok dan disogok sama-sama berdosa).

Berselang seminggu, visa gue akhirnya selesai. Gue sudah bisa memulai usaha gue buat melengkapi persyaratan untuk mendapatkan visa haji. Mulai dari ke pusat kantor imigrasi el-Tahrir, suntik vaksin virus-virus ndak jelas, sampai harus ke kantor KBRI buat mendapat rekomendasi haji.

Dan untuk semua hal ini, gue benar-benar harus menggaruk isi dompet gue. Uang jajan berkurang, yang ada malah uang ongkos gue buat bayar transport membengkak. Mulai dari bayar bus yang paling murah dan paling reot, sampai bayar kereta bawah tanah yang sedikit lebih elit -meski digerbong, gue pernah dapet gerbong tanpa AC, sumpah panas abis-.

Bulom sampai disitu, terkadang gue harus bangun pagi-pagi bener cuma buat cepat-cepat ambil antrian. Yah, lo taulah hidup dimesir tanpa antrian bakal seribet apa. jangankan antri, rambu lalulintas aja nggak di gubris oleh masyarakat mesir, lampu merah nggak peduli, apalagi jika hanya antrian manusia-manusia kecil nan imut dari negeri indonesia itu, nggak susah buat ditindas dalam antrian. Makanya mesti cepat-cepat biar bisa dapet tempat strategis. Belom lagi cuaca di awal musim dingin yang tidak menentu, kadang dingin terkadang panas..

Mantap perjuangan selama beberapa minggu ini, dan semoga hasilnya -yang kami harapkan- sabanding dengan usaha-usaha selama ini. Ya rabb..

Eh, besok pagi, gue harus ngantri lagi buat cek kesehatan dan suntik lagi (wah bisa bolong-bolong badanku disuntik terus...)... doakan aku yah kawan...

NB: cape bener ngetiknya, tanpa edit, maaf jika banyak yang salah dalam penulisan...

0 Komentar: