Untuk Neng Kompiku

Assalamu alaikum..
Akhirnya bisa posting lagi...
Setelah beberapa hari kemarin Neng Kompiku rusak, akhirnya berakibat aku jadi tidak bisa online seperti biasanya, chat seperti dulu dan terlebih-lebih tak bisa nge-blog dengan bebas (sekarang aja nulis blog nebeng di rumah temen).

Dua pelajaran sangat berharga yang saya dapatkan dari wafatnya Neng Kompi adalah:

1. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
Kenapa? Ceritanya begini. Dari dulu saya punya target menulis 5 lembar sehari. Niat ini saya tanam saat sebelum ramadhan tahun ini, sampai kemudian ramadhan berakhir, saya hanya beberapa kali menulis 5 lembar sehari. Selebihnya? Baca berita, nonton, ngetik nggak jelas, baca e-book, dan berinternet ria. Tanpa sadar bahwa suatu hari nanti si Eneng bakal wafat. Dan benar-benar terjadi. Sekarang, si Eneng sudah tiada, dan saya tidak bisa menulis 5 lembar dalam sehari lagi.

2. Saya sangat merasa kehilangan.
Benar, bahwa berartinya sesuatu sangat terasa saat dia sudah tidak disamping kita. Si Eneng selama setahun ini sudah menemani ku dengan banyak hal. Dengan komputer itu saya menulis di blog ini, mengirim email kepada teman-temanku, sampai dengan komputer itu, aku kembali menemukan kepingan cintaku yang sempat hilang. Tapi sekarang, aku hanya bisa melihat barang itu di pojok kamarku, dengan model seperti dulu, tapi tak bisa berfungsi seperti sedia kala. Aku kehilangan satu-satunya temenku disaat aku ingin mengeluarkan isi kepalaku kedalam huruf-huruf, aku kehilangan mainanku yang selalu bisa menghiburku disaat sedih, aku kehilangan komputerku yang menjadi awal dari cita-cita dan masa depanku.

Itu adalah komputer pertamaku, satu-satunya barang berharga setelah buku-bukuku di kamar putih kecilku...

Empat malam aku berusaha mencari alat buat si eneng kompi bisa hidup lagi, keliling dari satu mall komputer ke mall komputer lain, sampai harus ke Roxy, tapi maaf komputerku, aku tak menemukan alat yang cocok untukmu bisa kembali :(

Terima kasihku untukmu, telah menemaniku dan menjadi saksi atas semua hal baik yang sudah saya lakukan untuk orang lain..



1 Komentar:

  1. atik mengatakan...

    turut berduka cita buat si neng happy..
    lo yg sabar yah cong.. sabar itu pahit, tapi buahnya pasti manis..