enaknya kasi judul apa yah?

Semoga cintaku nanti seperti ini

Pernahkah anda mencoba menilai diri anda sendiri? kalau saya pribadi sih sering banget menilai diri saya sendiri, meski kadang ngelantur atau kadang kalau tidak cocok antara penilaian dengan keinginan hati, justru malah protes kepada diri sendiri, gimana toh..? nah, salah satu cara buat menilai kepribadian dan suasana hati adalah dengan terapi musik.

Percaya atau tidak bahwa kecendrungan musik seseorang berhubungan erat dengan susasana hati orang tersebut. Anda percaya atau tidak [ warning: wajib percaya], dan saya pribadi percaya hal itu. Bukankah sesuatu yang ada di dalam hati itu yang akan tampak ke tingkah laku? Yah, sepandai-pandainya kita menyembunyikan isi hati, pasti tetep saja akan terlihat dari luar, meski tidak semua orang yang melihat bisa menilai.

Contoh konkrit saja, seorang yang senang lagu cinta besar kemungkinan juga sedang merasakan jatuh cinta. Minimal tidak sedang bersedih. Sedangkan orang yang senang mendengarkan lagu melow yang rada cengeng juga mengindikasikan bahwa dia sedang mengalami sakit hati atau setidaknya sedang tidak enak hati. Bagaimana dengan orang yang senang lagu Rock? Hah, untuk aliran musik yang satu ini, saya juga kadang pusing untuk menilai. Bayangin aja, lirik dan aransemen musiknya kadang tidak nyambung. Misal liriknya sedih, tapi kok musiknya keras sih? Bukankah itu justru menabah kegalauan hati. Bukankah tujuan orang mendengarkan musik agar bisa sedikit rileks dan lebih santai, bukan justru malah lebih kacau.

Maksud saya di atas tidak bersifat mutlak loh yah. Penilaian itu tidak berlaku untuk penjual kaset dan CD. Kalo penjual kaset sih mo putus cinta ato jatuh cinta tetap aja muter kaset macem-macem. Mulai dari kaset yang liriknya bercerita tentang putus cinta, sambung cinta, patah hati, sambung hati atau tentang lagu yang tak punya hati. Pokoknya mah asal kaset laku persetan dengan kondisi hati. Makanya orang yang bisa mendengarkan berbagai macam lagu susah buat menganalisa hatinya, kapan dia jatuh cinta atau kapan dia putus cinta.

Anda mungkin bertanya, jadi kegemaran lagu saya sekarang apa? Saya sih mungkin masuk ke dalam kategori penjual kaset. Yah, karena kegemaran lagu saya sekarang ini tidak tentu arah, kadang rock, pop, dangut *jarang* ato terkadang hanya mendengerkan musik tanpa lirik. Bagaimana dengan anda?

Eh, ngomongin masalah lagu yah, saya punya temen yang punya temen gitu *maksud lo?* yah temennya temen, aliran musiknya metal gitu tapi kok orangnnya melow yah? Saya juga bingung ini orang kok keluar dari prinsip-prinsip dasar mendengarkan musik yang sesuai dengan kondisi hati. Orang yang punya kecendrungan sifat melow biasanya kegemaran musiknya itu seperti kangen band, ST12 atau Naff. Tapi kok temannya temen saya itu suka aliran musik metal cadas. Ato jangan2 penyebab dari sifat melownya itu karena sedang jatuh cinta. Huh, kembali lagi cinta memang selalu menjadi biang keladi masalah tapi keseringan sih menjadi kambing hitam dari sebuah masalah.

Herannya orang-orang selalu mengkambing hitamkan cinta tapi masih senang jatuh cinta. Stop, kita tidak akan membahas masalah cinta lebih banyak *saya tidak sedang jatuh cinta*. Ganti topik..!!!
===========================================================================

Tau tidak hal apa yang paling enak di dunia ini? Kalo menurut saya sih, yang paling nikmat di dunia ini ada dua:

Yang pertama adalah ketika kita kebelet pipis atau BAB dan toilet yang ingin kita pake sedang kosong. Bayangin aja, kalo kebelet tapi toilet yang ingin kita pake justru dipake orang lain juga. Kita bakal nunggu dan menahan "isi" yang siap meledak keluar dengan wajah memerah seperti kepiting rebus yang dimasak sehari semalam.

Yang kedua adalah jatuh cinta kepada orang yang mencitai kita. Kok cinta lagi?? Ganti Topik..!!! Saya tidah sedang jatuh cinta.

Anda tahu, jika di dunia ini ada dua hal yangpaling ditakuti oleh laki-laki.
Pertama: Tanggung jawab. Buat seorang laki-laki, tanggung jawab adalah hal yang paling berat. Tanggung jawab itu bukan persoalan sepele, tanggung jawab itu seperti nyawa kita. Ketika kita lepas, maka lepaslah nyawa kita.

Kedua: Wanita. Yah, wanita memang kadang membuat laki-laki menunduk. bahkan orang seperti hitler pun rela berbuat konyol demi wanita yang dicintainya.
Teman saya pernah mengarang sebuah puisi singkat seperti ini:

Laki-laki sering membuat wanita resah.
tapi dengan wanita ia selalu kalah.

Hoh, benar kan apa yang saya katakan, wanita itu selalu membuar pria berpikir untuk melakukan sebuah hal. Tapi terkadang juga memaksa laki-laki untuk berbuat nekat. tapi tunggu..tunggu.., maaf yah tulisannya saya stop disini, saya tau jika nanti ujung-ujung tulisan ini adalah cinta dan cinta. apalagi terakhir kita ngebahas wanita, saya tau wanita berkaitan erat dengan cinta, seperti dua sisi mata uang. Entahlah, entah kenapa saya dari tadi ngebahas cinta mulu, apa karena saya jatuh cinta? Tapi kepada siapa?

Tulisan ngaco sebelum mandi sore**

2 Komentar:

  1. irmaniz mengatakan...

    gimana kalo judulnya : lagu, wanita, dan cinta..

    hohohoho...

    lam kenal.. :)

  2. Princess Purple mengatakan...
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.