Akibat jatuh cinta

Jatuh cinta berjuta indahnya, dipandang dibelai amboi rasanya. Jatuh cinta berjuta rasanya, tertawa menangis karena jatuh cinta. Ini adalah potongan lirik lagu eyang Titiek Puspa, Lagu lawas tapi masih tetep asik dan enak untuk didengarkan. Lagu ini bercerita tentang bagaimana perasaan orang yang lagi jatuh cinta, kadang tertawa dan terkadang menangis sedih. Itulah cinta, hal yang paling ribet untuk dilakukan tapi paling dinantikan oleh setiap manusia.

Kita tidak bisa menebak bagaimana kekuatan pasti sebuah cinta, hingga sanggup membuat orang yang mengalaminya memangis dan tertawa. bahkan karena gara-gara cinta hal-hal diluar perkiraan kita pun bisa dilakukann. Ada orang yang terlihat biasa saja, tapi ketika jatuh cinta dia akan menjadi luar biasa. Atau ada orang yang begitu menyeramkan tapi ketika cinta menyapa hatinya maka jangan heran jika dia berubah menjadi cengeng. Yah, cinta memang dekat dengan sifat melow dan cengeng.

Demi cinta apa sih yang tidak bisa terjadi? Dulu saya mempunyai seorang teman yang berpenampilan biasa (bahkan mungkin sederhana). Jika anda yang melihatnya maka lebih setuju jika mengatakan dia adalah apatis (orang-orang yang tidak punya gairah hidup). Tapi ketika dia jatuh cinta untuk pertama kalinya, maka untuk pertama kalinya juga saya melihatnya bersemangat. Bahkan saking semangatnya, dia rela menyalahgunakan [korupsi] uang spp-nya hanya untuk membelikan hadiah si pujaan hati. Oh, tuhan begitu dahsyatkah cinta itu? Aku hanya bisa geleng-geleng kepala [bukan dugem yah] menyaksikan dehsyat-nya ketololan seorang sahabat karena dibutakan cinta.

Tapi bukan cinta namanya jika hanya sahabat saya yang dibuatnya tolol, saya pun mengalaminya juga. Rela mempermalukan diri sendiri demi seorang pujaan hati, cinta pertama menyambut hatiku dengan ketololan. Sebenarnya cerita ini adalah rahasia, tapi tak apalah, itung-itung buat berbagi cerita kepada saudara-saudari sekalian. Kisah ini adalah nyata, jika ada kesamaan nama, tempat dan cerita, bererti anda juga telah dipermalukan oleh cinta.

Kejadian ini terjadi sekitar kurang lebih 6 tahun silam, ketika aku masih memakai seragam putih abu-abu. Disekolah saya diberlakukan UUAP (Undang-Undang Anti Pacaran). Jika anda mengatakan itu aneh (masa ada undang-undang anti pacaran), maka saya mengatakan bahwa itu wajar, karena saya sekolah di lingkungan pesantren yang membatasi interaksi antara seorang laki-laki dan perempuan. Tapi bukan berarti adanya UUAP lantas kita selamanya manggut dan menurut, terkadang peraturan diciptakan memang untuk dilanggar supaya berguna.

UUAP bukan sekedar peraturan biasa dan hukumannya ringan. Sanksi bagi yang melanggar bakal disidang oleh guru BP dan masuk kedalam daftar black list, dan jika anda bernasib sial maka bersiaplah menjadi biksu sholin;dibotakin di depan murid-murid. Saya sendiri memang tidak pernah sampe dibotakin atau masuk dalam black list [soalnya emang tidak pernah pacaran], meski guru-guru tau siapa perempuan yang menjadi idolaku saat itu. Cinta bukan berarti pacaran kan?

Saya akui dia memang adalah cinta pertamaku. Saya rasa kita semua mengerti bahwa orang yang dimabuk cinta (apalagi untuk pertama kalinya jatuh cinta) maka pikiran sehatnya hilang, yang tinggal di otaknya hanya satu "bagaimana cara mengungkapkan isi hatinya". Segala sesuatu yang untuk pertama kalinya kita lakukan akan terasa berat dan susah. Begitu juga yang saya rasakan saat itu. Secara ini adalah debut pertamaku maka kudu hati-hati. Seorang teman memberikan saran, sebaiknya PDKT dulu. Wah ini nih susahnya kalo musti PDKT, musti dilakukan dengan extra hati-hati, takut ketahuan ama guru terlebih-lebih kepada teman yang kerjaannya gossip-in orang, alias tukang gossip.

Kata teman, step pertama adalah kenali target [emang lomba menembak pake target segala]. Maka mulailah saya berburu biodata sang pujaan hati, mulai dari nanya keteman dekatnya sampe nanya ke teman jauhnya, termasuk nanya keteman yang pura-pura sok kenal, semua harus ditanya agar falid data yang saya peroleh. Akhirnya berhasil step pertama. Satu poin lebih waktu itu bahwa bulan depan si dia ultah cing, ulang tahun ke 16 kalo tidak salah [semoga tidak salah].

Step kedua adalah, cari info tentang hobi dan segala yang berkaitan dengan hal-hal yang disukainya. Maka mulailah saya kembali bergerilya, bekerja seperti wartawan infotaimen tanya sana-sini. Tuhan ternyata berkenan dengan cinta ku waktu itu. Tak ada hambatan yang berarti selama melaksanakan 2 step tadi. Optimis merasuki jiwa dan hati, aku begitu yakin dengan cinta yang aku rasakan saat itu, begitu dekat, begitu lembut dan indah.

Dari data yang saya dapat setelah melakukan wawancara hampir keseluruh warga pesantren waktu itu [kecuali guru, ternak dan tumbuh-tumbuhan], akhirnya satu kesimpulan yang aku dapatkan, bahwa saya harus menghadiahkannya Siti Nurhalizah. Loh maksudnya? Maksud saya adalah si dia ternyata penggemar berat penyanyi tenar dari negeri jiran itu Siti Nurhalizah. Maka sesuai hasil konsultasi dengan tim sukses cinta saya, maka diputuskan saya harus memberikannya hadiah dihari ultahnya nanti sesuatu yang berbau Siti Nurhalizah. *berbau? emang bau Siti bagaimana?* Maksud saya adalah jika saya tidak menghadiahkannya poster, berarti kaset lagu Siti Nurhalizah. Jujur aja hanya dua hal itu tadi yang mampu saya lakukan saat itu. Ada sih satu cara lagi, yaitu mengundang Siti Nurhalizah untuk menyanyi dihadapannya langsung, tapi rasanya itu mustahil banget. Boro-boro ngundang Siti, buat beli kado ultah saya masih pusing dapat uangnnya dari mana?

Bukan Ipang nama saya jika harus menyerah cuma karena tidak mempunyai uang untuk membeli kado kepada si dia. Berhubung ultah masih 1 minggu lagi, jadi masih ada kesempatan buat nyari uang kado, meski saya kurang yakin bisa dapat atau nggak. Padahal harganya kadonya 10ribu. Minta langsung ke orang tua sebenarnya bisa, tapi saya ingin membeli kado dari duit saya sendiri. Apa gunanya sebuah pemberian jika masih tetap dari hasil meminta kepada orang lain. Ho ho ho.., Rezky pertama di hari jum'at, seorang guru minta digantiin khutbah jum'at. Amplop ceramahnya lumayanlah buat nambah duit beli kado [dasar da'i amplop] (namanya juga usaha cing). Malam harinya rezky kedua datang, kebetulan setelah shalat isya ada undangan buat ngajiin orang meninggal. Biasanya sih ada amplopnya juga, lumayan buat nambahin biaya beli kado.

Akhirnya cukup juga dech uangnnya. Sebelum beli kado, telah diputuskan untuk menghadiahkannya kaset, karena kalau belli posternya terlalu murahan, kalo kaset sih mahalan dikit. Ha ha ha.., tapi harus kaset Cik Siti Nurhalizah. Sebenarnya saya kurang tau album terbaru lagu Cik Siti waktu itu, saya cuma tau sedikit bait dan cengkok melayunya. Tapi tak apalah, nanti setelah sampe toko kaset baru nanyain ke penjual kaset. Singkat cerita, akhirnya saya dan seorang teman sampe juga disalah satu penjual kaset di pusper [Pusat Pertokoan] kota kelahiran saya. Kami melangkah masuk, celingak-clinguk mencari-cari kaset Cik Siti tapi tak ketemu juga. Akhirnya karena nyerah mencari satu persatu, akhirnya saya bertanya ke seorang penjaga cewek toko kaset tersebut.
Saya: Sedikit tersenyum "Mbak, ada kaset Siti Nurhalizah yang terbaru nggak?"
Pjl : Keningnnya berkerut berpikir "Ade tau nama album-nya?"
Saya: "Nggak"
Sambil berpikir dengan heran, kok ada penjual kaset yang tidak up to date masalah perkembangan musik. Harusnya dia tau, secara profesinya kan penjual kaset, masa nama album artis terkenal aja nggak tau sih.
pjl : "atau mungkin ade tau liriknya?"
Saya : "Tau dikit sih" dengan wajah makin heran.
Tapi sungguh diluar dugaan saya, bukan saya yang gila tapi cewek penjual kaset itu kali yang gila.
pjl : "gini aja, ade nyanyi lirik yang ade tau, kita dengerin dan nyariin kasetnya"

Benar-benar gila nih cewek pikirku, masa buat beli kaset aja saya harus nyanyi segala. Tapi tak apalah, meski suara saya nggak bagus-bagus amat [baca;hancur] atau kejadian ini bakal malu-maluin tapi buat cinta apa sih yang nggak. Dan mulailah saya menyanyi bait potongan lagu Cik Siti, lengkap dengan sedikit cengkoknya. Belom selesai saya nyanyi segerombolan anak SMU cewek masuk ke toko kaset itu juga. Awalnya saya nggak sadar karena lagi konsen nyanyi, baru tersadar setelah mendengar suara cekikikan dari belakang saya. Astaqfirullah ternyata ada 3 cewek SMU yang berdiri dibelakang saya dengan masih memakai seragam sekolah lengkap sambil tangan menutup mulut menahan tawa.

Mata saya mencari teman yang datang bersama saya ke toko kaset ini, tapi dia tarnyata udah menghilang entah kemana. Mungkin malu-malu makanya dia pergi. Saya masih berdiri berhadapan dengan penjual kaset gila itu. Entahlah, mungkin karena dia benar-benar tidak tahu nama album Siti atau hanya pura-pura ngerjain aja, Wajah saya berubah merah, persis seperti kepiting rebus yang dimasak sehari semalam. Cewek penjual kaset itu tersenyum kemudian menunduk, mengambil salah satu kaset yang ada di lemari pajangan kaset-kasetnya.

Pjl : "ini dek kasetnya" sambil menyodorkan kaset Siti.
Saya : "ini yah?" *sepertinya ini bukan album baru dech, soalnya sebelumnya pernah liat bungkusan kasetnya.
pjl : "oyah, lagu yang tadi bukan lagu dari album baru Siti, tapi itu lagu lama"
Oh tuhan, Saya benar-benar malu skrang, sudah bela-belain nyanyi dengan PD tapi ternyata toh tetap salah lagu.
Saya : "jadi album dan lagu terbarunya yang mana dong?"
pjl : "ini album barunya" sambil menyodorkan kaset yang berwarna agak kekuningan [seingat saya]
Oh, benar-benar apes dan memalukannya diriku hari ini, sudah nyanyi nggak karuan, salah album, sampe didengerin ma anak cewek-cewek smu pula. Aduh, rasanya saya tidak ingin berbalik kebelakang dan melangkah pergi dengan cepat, atau saya lebih memilih menghilang begitu saja dari tempat saya berdiri saat itu. Tapi inilah cinta, pengorbanannya memang kadang aneh dan menyedihkan, tapi yang saya rasakan saat ini adalah pengorbanan yang memalukan.

To be continue

13 Komentar:

  1. Princess Purple mengatakan...
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  2. Soppeng Undercover mengatakan...

    Yang jual kaset ama pembeliya yang bodoh, masa' lagunya siti nurhalisah kagak tahu sich.....!!!
    Liriknya kayak gini nich " Surat Undanganmu, Pernikahan itu, Kugenggam erat ditanganku, hanya doa restu yang kupersembahkan semoga engkau bahagia....!!!
    gitu liriknya

  3. Dolphin mengatakan...

    Yang jual ma beli kaset sama aja bego`nya...! yang comment ( soppeng undercover ) keliatan banget ndesox coz lirik yg dia tulis... itukan lagu`x Poppy Marcury.Giman sich Soppeng Undercover???? Aku jg ky` org crazy... bc tulisan Ipeng ampe ketawa kaya ma` lampir he he he. Aku kan salah satu saksi sejarah Ipeng ma Dia he he he

  4. Anonim mengatakan...

    ckckckck... susah siy yah, biar dipesantren jg..yg namanya lhir dan gede diindonesia, pst pd doyan ma yg namanya pacaran.

    ponakan suamiku disini, mgkn kalo ketauan pacaran, bs disembeleh sm bapaknya..kekkkkkkekekk...

    siti nurhalizah itu yg penyanyi malaysia kan yah???

  5. angga angelina mengatakan...

    buset..panjang bener.... ckckckc....

  6. -=-IpanG-=- mengatakan...

    [eka]siapa sedeng yang nyindir..??perasaan ta ji

    [soppeng]yang bego siapa sih? keknya situ lebih bego dech hahah..piss kanda.

    [anqol]ah, kaya apa saja pake saksi sejarah. dari dulu cara ketawamu memang mirip mak lampir..gw gnti aja namanya jadi mak lemper..hehehe

    [mbak icha]iyah, penyanyi dari malaysia. beruntung banget jadi cowok, nggak dilarang pacaran hehehe.. mbak icha yang tinggal di mesir juga kan??

    [angga']wajarlah bu panjang, potongan novel sih...

  7. Rhein Fathia mengatakan...

    Aduh Pang, fotomu itu.. nggak kuku deh...

    jatuh cinta ya? banyak cerita aneh emang klo jatuh cinta

  8. Fei mengatakan...

    MAMPUS!!!!!!! gue pikir gue doang yang bisa jadi gila karena cinta, ternyata loe juga...selamat yah!!!!!!!! any way thanks buat komentnya, masih ada tuh lanjutannya. baru aja gue posting. baca deh, biar loh tahu betapa lengkapnya penderitaan gue kemarin
    ciaooooooooo

  9. megacule mengatakan...

    dahsyatnya postingmu hari ini ces.
    tapi saya cuma mo komentari fotonya.
    mengingatkan sama acara tv: ci...luk...baa... bersama maisy. huehehe.

  10. Armstrong da Jimmy mengatakan...

    hahahaha itulah indahnya bagi orang yg udah ngerasakan cinta...

    hmmm kapan gw bisa merasakannya yak?

    udah 20 taun... LOH KOK MALAH CURHAT... hahaha...

    ternyata bung ipang ini mempunyai cinta yg gokil juga, ohiya nyanyi lagi bung si siti nurhalizahnya... :p

    cerita tentang kegokilan cinta, walopun kurasa sendiri belum pernah, tapi dengan cerita dan pengalaman orang laen dengan sendirinya kutahu bahwa cinta itu "cerita indah tersirat akan arti"...

    gw malah waktu sma dolo, waktu valentine-an sampe sampe nyatain cinta di lampu merah waktu hendak nyebrang bareng calon cewenya... kontan saja jalanan jadi macet dan orang orang pada ngeluarin pala dari jendela mobil dan yg pake motor melongok dengan keherenan yg berlebihan, tapi itulah cinta... yg butuh akan pengornanan...

    pengorbanan kalo bisa jangan sampai ternodai dengan adanya kebohongan dan ketidakjujuran... seketika bohong sekali maka akan merajalela nantinya...

    duh panajngnya curhatku tentang cinta... hahaha...

  11. Nee mengatakan...

    halah... yang jual kaset iseng banget sih.... hihihi

  12. Anonim mengatakan...

    Weleh...
    pas baca paraghraf 1-4, mbak senym senyum sambil ngomong*wahhh lama gak ngeblog akhirnya terbongkar juga kalo ipang lagi hjatuh cinte...*
    pas Paragraf lima..* yah... kok....*
    hehehe ternyata cerita lalu baru berani diceritain sekarang...

  13. fiqel mengatakan...

    cie.
    ipang bisa jg jatuh cintaa.
    hehe.