Para pemain kesebelasan Mesir bersujud syukur setelah mengalahkan kesebelasan Italia

Jika Mesir menang melawan Italia, maka saya akan traktir kalian makan di warung Indonesia” begitu kata teman tadi sebelum pertandingan piala konfederasi yang mempertemukan juara dunia Italia dengan juara Afrika; Mesir.

Memang jika dipikir dan melihat sejarah dunia per-sepak bola-an Italia, bukan hal yang mustahil bisa dengan mudah menundukkan Mesir. Bahkan saking yakinnya Italia bakal menang, hingga salah seorang teman nekat berjanji untuk mentraktir kamijika Mesir mampu mengalahkan Italia yang menjadi langganan piala dunia itu.

Dalam catatan sejarah kesebelasan Mesir, hanya sekali tercatat pernah menembus ajang berkengsi piala dunia. Tapi jangan pernah memandang rendah keseblasan muntahab Mesir, terbukti kemarin ketika Mesir melawan Brasil yang juga merupakan langganan piala dunia dengan taburan pemain-pemain handal sekaliber Kaka, Robinho, tapi ternyata mampu mengimbangi permainan Brasil. Bahkan sangat terkesan jika Mesir lebih unggul dalam penguasaan bola dibandingkan dengan para pemain Brasil.

Meski akhirnya skor terakhir 3 - 4 dan kemenangan berpihak ke Brasil, tapi setidaknya menjadi bukti bahwa keseblasan Mesir tidak selemah yang kita bayangkan. Bahkan gol penentu kemenangan Brasil tidak lebih dari hadiah tendangan pinalti.

Harusnya jika memang berasil benar-benar tangguh dan luar biasa, tentu bakal dengan muda mengalahkan Mesir, tapi kenyataannya mebuktikan bahwa Brasil memang hanya menang hoki dari Mesir kemarin. Jika dinilai dari segi kemampuan, saya rasa Mesir bisa diadu dengan negara mana saja.

Dan malam ini, Mesir kembali menunjukkan kemampuannya dengan mengalahkan Italia 1-0. Meski hanya menang tipis, tapi pertahanan kesebelasan Italia mampu dibikin "amburadul", bahkan sangat sulit membobol gawang Mesir untung mengimbangi skor menjadi 1-1.

Seorang teman nyeletuk “aih, Julius Caesar kalah oleh Cleopatra” beda lagi dengan teman yang lain mengatakan “jika dulu Mesir yang dijajah oleh orang-orang Roma (baca;Italia), tapi malam ini Italia-lah yang dijajah oleh Mesir”. Benar-benar pertandingan menarik, tak merugi menyempatkan buat nonton. Gaya permainan yang luar biasa, kompak dan penuh semangat. Satu bukti, bahwa selama bola itu bundar, maka semua hal di lapangan hijau bisa terjadi, termasuk kesebelasan papan atas bisa kalah dengan mudah dengan kesebelasan tingkat menengah, terbukti jika Mesir bisa mengalahkan Italia.

*****

“Jadi kapan nih traktirannya”

“Apes saya malam ini,..”

“He he he janji adalah utang akhi..”



2 Komentar:

  1. Fei mengatakan...

    tar kalau jadi makan2nya, ajak2 gue yak kawand

  2. Rhein mengatakan...

    hahaha... beruntung lu, ipang...