Ada Bus, Ada yang Cantik

Okeh..okeh.. setelah disiksa untuk segera menulis cerita tentang cewek yang gue liat di bus malam itu, dan setelah gue sekali lagi harus melanggar komitmen kalo nggak bakal ceritain hal yang satu ini ke khalayak publik, maka maafkan saya cinta, saya harus menceritakan mu kepada kawan-kawan ku yang sudah penasaran tingkat tinggi. Saking penasarannya, kemarin waktu pilpres matanya korslet;

Temen gue: "Sejak kapan capres Megawati pake peci hitam yah..??"
Gue: "Loh? lo salah liat kali..."
Temen gue: "Nggak kok, serius bu Mega di poto kertas suara dia pake peci" Ngotot...!
Gue: "Sarap lu, kalo bu Mega harus pake peci, konde-nya mau di kemanain..? dipindahin ke jidat gitu..?"

Sebenanya gue nggak mau cerita tentang pencontrengan pilpres kemarin (masih sakit ati brur, jagoan gue kalah). Tapi gue mau cerita tentang mahluk manis yang gue temuin (barang kali "temuin") di bus beberapa malam kemarin.

Malam itu, sepulang dari acara debat tim sukses dan sosialisasi pemilu di shalah kamil, gue dan 3 orang teman barengan pulang yang kebetulan tujuan kita sama. Sambil menunggu bus jurusan hay asir, gue ama teman ngobrol sambil melirik-lirik ke sekitar tempat kita berdiri. Ternyata ada banyak mahasiswa/mahasiswi baru yang datang tahun ini, bening-bening pula. Buat gue, mahasiswa mau berapa ribu ke Kairo juga nggak jadi masalah, yang gue pikirin mahasiswi-nya kalo ke kairo siapa yang jagain disini (maksudnya, siapa aja yang macarin ntar ha ha ha...).

Lagi asik-asiknya menikmati malam di pinggir jalan kota Kairo, dari arah selatan datang bus jurusan hay asir. Semua berdesakan naik ke mobil itu. Salah satu kebiasaan mahasiswa di Kairo adalah, jika ingin naik ke bus pasti desak-desakan, dorong-dorongan, padahal seandainya nggak begitu pun semuanya pasti naik dan busnya muat. Kadang kala kalo lagi asik saling desak dan dorong, terkadang ada tangan-tangan jahil yang pura-pura ngedorong dari belakang, tapi tangannya merayap ke saku celana, dan raiblah duit, KTP, KTM, ATM dan poto si pacar di Indonesia. Menangislah kawan.

Sebenarnya nggak pengen naik ke bus itu, soalnya udah penuh banget (penumpang bus itu hampir semuanya orang Indonesia, udah mirip bus yang dijarah oleh mahasiswa Indonesia aja), tapi karena pertimbangan takut kelamaan nunggu bus selanjutnya, akhirnya gue beserta teman-teman "maksain" diri buat naik dan berdesak-desak ria. Sebenarnya sih nggak terpaksa amat, karena melihat yang naik ke bus itu banyak mahasiswi baru-nya, jadi "terpaksa dengan hati ikhlas" naik juga.


-=Tips=-
Gue mau kasiin tips-tips gimana cara naik bus yang penuh sesak di kairo dengan baik, aman dan nyaman tentunya:
1. Jangan pernah berdiri di samping pintu naik dan pintu turun
(karena anda akan kerepotan jika di tengah jalan ada penumpang yang naik dan turun)
2. Usahakan jika anda membawa tas, jika tas yang anda bawa adalah tas dengan model ransel, pindahkan tas tersebut ke depan dada anda (jangan dipunggung) karena itu mempermudah copet untuk "meng-gagah-i" isi tas anda. Tapi jika tas anda adalah tas model menyamping, maka usahakan selalu waspada terhadap tas anda, karena model tas seperti ini paling gampang dijarah pencopet (sesuai observasi gue selama naik bus di kairo).
3. Jika anda tidak kebagian tempat duduk, usahakan berdiri di bagian tengah bus, dan berdirilah menghadap ke jendela (jangan mendongakkan kepala, ntar cape sendiri dong).
4. Jika anda kebagian tempat duduk, usahakan duduk di dekat jendela (biar tidak kena "gusur" kalo ada ibu-ibu yang berdiri di dekat anda).
5. Usahakan berada di dekat jendela yang terbuka lebar (ini akan membuat anda merasa nyaman untuk bernafas, dan tentunya meminimalisir kemungkinan mencium bau tak sedap dari penumpang bus yang lebih dahsyat efek sampingnya dari bius anjing gila).
6. Jika anda berdiri, berpeganglah pada besi dan tempat pegangan yang telah di tentukan (kalo nggak berpegang, ntar bus-nya ngerem mendadak, bisa jatuh kan)
7. Jika anda berdiri, jangan pernah tertidur (ntar oleng ples jatuh)
8. Hal-hal yang belom gue sebutin, lu semua bisa tanya gue lebih lanjut di kotak koment di bawah ini.

To be Continue: Lagi males nulis, besok gue sambung ceritanya intinya...

0 Komentar: